Postingan

Menampilkan postingan dengan label Penelitian sederhana

G30S/PK1 dalam Novel Sri Sumarah dan Bawuk

Gambar
    Kudeta G30S/PKI dalam Kisah Sri Sumarah dan Bawuk Oleh: Malik Qilam  Karya sastra merupakan hasil dari pengamatan pengarang terhadap dunia nyata, dengan demikian sastra menyajikan kehidupan yang terdiri dari kenyataan sosial. Menurut Plato sendiri sastra sebagai sebuah seni, hanya dapat meniru dan membayangkan hal-hal yang ada dalam kenyataan yang tampak. [1] Sastra tidak semata-mata meniru dunia nyata, oleh Aristoteles dikatakan bahwa seni merupakan ekspresi jiwa dengan mengolah keadaan yang ada di dunia nyata.   Oleh karena itu, lebih jelas lagi kalau dikatakan bahwa sastra mencerminkan dan mengekspresikan hidup. [2] Pandangan yang melihat sastra representasi realitas tersebut dikenal sebagai mimetik atau mimesis.   Karena sastra bersumber dari realitas maka dengan pendekatan mimetik hubungan antara karya sastra dan dunia nyata dapat dijelaskan. Indonesia sebagai negara multikultural memiliki kehidupan sosial yang beragam, sehingga banyak karya sastra Indonesia yang tidak

Profeminisme dalam Novel Kehilangan Mestika

Gambar
    Profeminisme dalam Novel Kehilangan Mestika   Oleh Malik Qilam Sumber Foto: Good Reads goodreads.com/book/show/11406108-kehilangan-mestika Kehilangan Mestika adalah sebuah novel yang bercerita tentang nasib dan duka seorang perempuan bernama Hamidah.   Kehilangan Mestika yang terbit pada tahun 1953 ditulis oleh Hamidah, Hamidah merupakan nama pena dari Fatimah Hasan Delais. Fatimah Hasan Delais adalah seorang perempuan kelahiran Bangka, Palembang yang berprofesi sebagai guru. Selain menulis Kehilangan Mestika , Fatimah juga aktif menulis puisi di majalah Pandji Pustaka dan Pudjangga Baru. [1] Kehilangan Mestika menceritakan tentang perjalanan hidup Hamidah, seorang perempuan yang baru lulus sekolah Normal di Padang Panjang. Di rumah, Hamidah berbagi ilmu dengan warga desanya, hingga ia mendapat pekerjaan di Palembang. Sebelum merantau ke Palembang Hamidah dilamar oleh Ridhan, sahabat kecilnya. Sejak di Palembang hidup Hamidah penuh sengsara, Ridhan meninggal, Ayahnya mening

ALIH WAHANA: KULIAH DARI PEMENTASAN

Gambar
Pada hari Selasa, tanggal 9 Oktober 2018, saya bersama teman-teman mata kuliah Kajian Drama I mendapat tugas untuk menyaksikan sebuah pementasan teater. Adapun yang saya saksikan adalah pementasan teater Ghanta berjudul Side B 47:17 (Speech, Noise, and Effect), yang diangkat dari arsip audio ceramah Sutan Takdir Alisjahbana pada tahun 1970 di Taman Ismail Marzuki. Bagi saya, yang menarik bukan sekadar pertunjukannnya saja yang disebut presentasi performatif, namun juga pengolahan arsip audio terkait menjadi pementasan teater. Menurut hemat saya setidaknya ada dua proses yang dilakukan agar pertunjukan itu terjadi. Pertama, pengolahan rekaman audio agar menjadi naskah drama. Kedua, pengolahan naskah drama agar menjadi seni pertunjukan. Perubahan-perubahan tersebut tidak lain adalah alih wahana. Wahana atau kendaraan, dalam hal ini ‘media’. Sesuatu yang bisa dialih-alihkan itu bisa berwujud gagasan, amanat, perasaan, atau sekadar suasana.1 Sehingga alih wahana bisa diartikan sebagai peng

PERBANDINGAN PENOKOHAN PADA NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH KARYA HAMKA DAN FILM DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

Gambar
  ANALISIS PErbandingan PEnokohan pada Novel DI BAwah Lindungan Ka’bah karya hamka dan film DI BAwah Lindungan Ka’bah Malik Abdul Kariim NIM. dirahasiakan Abstrak: Kisah perjuangan Hamid dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka, merupakan kisah menarik yang mendapat kesempatan untuk muncul kembali sebagai sebuah film. Film adaptasi novel tersebut ternyata mengalami perubahan yang cukup banyak salah satunya dalam penokohan. Tulisan ini berusaha mengkaji perbandingan di antara novel dan film tersebut, terutama melihat perubahan penokohan dan dampaknya terhadap cerita. Berdasarkan analisis perbandingan dalam novel dan film Di Bawah Lindungan Ka’bah ditemukan bahwa terjadi perubahan bervariasi, penambahan, dan penciutan pada penokohan yang menyebabkan terjadinya perubahan tema dan plot. Kata Kunci: Hamka. Analisis Perbandingan. Penokohan. Di Bawah Lindungan Ka’bah . Pendahuluan             Perindustrian film semakin lama semakin pesat, dengan teknologi yang semaki