Berdiri di Fase Cepat
Photo by Ana Flávia on Unsplash Gua sadar betul, bahwa ini adalah momen di mana gua harus mengerahkan semua yang gua punya, untuk bisa bertahan dari apapun sebutannya, cobaan, ujian, krisis, pandemi, karma, dosa, hukuman, atau apapun itu. Tadinya gua mau bilang kalau ini adalah momen di mana gua harus kuat dan berpegangan erat, tapi gua lupa kalau gua sendirian. Sepanjang hidup gua selalu merasa tersesat di jalur cepat. Gua harus mengejar orang-orang. Gua harus menjadi dewasa dan mengejar nilai dan norma (juga agama) orang tua gua agar tidak dicap durhaka sejak kanak-kanak. Gua harus bermain peran untuk bisa bergaul dengan orang lain. Gua harus punya banyak uang yang cukup untuk jalan. Gua harus dapat nilai bagus, sekolah negeri, dan berprestasi agar orang tua gua bangga. Dan masih banyak gua harus, gua harus lainnya yang gua sendiri sampai bingung gimana menjelaskannya. Tapi yang pasti, pasti kita semua tahu betapa tidak menyenangkannya memikul beban "keharusan" yang d...