Postingan

Menampilkan postingan dengan label It's not fun at all

Berdiri di Fase Cepat

Gambar
  Photo by Ana Flávia on Unsplash Gua sadar betul, bahwa ini adalah momen di mana gua harus mengerahkan semua yang gua punya, untuk bisa bertahan dari apapun sebutannya, cobaan, ujian, krisis, pandemi, karma, dosa, hukuman, atau apapun itu. Tadinya gua mau bilang kalau ini adalah momen di mana gua harus kuat dan berpegangan erat, tapi gua lupa kalau gua sendirian. Sepanjang hidup gua selalu merasa tersesat di jalur cepat. Gua harus mengejar orang-orang. Gua harus menjadi dewasa dan mengejar nilai dan norma (juga agama) orang tua gua agar tidak dicap durhaka sejak kanak-kanak. Gua harus bermain peran untuk bisa bergaul dengan orang lain. Gua harus punya banyak uang yang cukup untuk jalan. Gua harus dapat nilai bagus, sekolah negeri, dan berprestasi agar orang tua gua bangga. Dan masih banyak gua harus, gua harus lainnya yang gua sendiri sampai bingung gimana menjelaskannya. Tapi yang pasti, pasti kita semua tahu betapa tidak menyenangkannya memikul beban "keharusan" yang d

Susah Tidur dan Gimana Cara Gua Menghadapi Semuanya

Gambar
  "Oh sepertinya mati itu jauh lebih indah" - Squidward Pernah gak sih susah tidur? Susah, sesusah membayangkan betapa susahnya membayangkan susahnya gua untuk tidur. Coba deh bayangin gua susah tidur. ... Coba aja dulu bayangin. ... Gimana tuh? Gua kalau susah tidur, kebayang gak?  ... Kebayang gak? Masa gak kebayang? Coba sekali lagi bayangin. ...  ... Gimana, udah kebayang? Atau susah ngebayanginnya?           Nah, persis itu yang gua rasain. Ketika kita tau apa yang harus kita lakukan, misal ngebayangin tadi, kita mau ngebayangin, tapi kita gak bisa ngebayanginnnya, bahkan sekeras apapun kita coba untuk bayangin hal itu. Padahal kita tau apa yang mau dibayangin tapi kita gak punya klu untuk ngebayangin itu.           Sama halnya seperti yang gua rasakan malam ini. Gua udah matiin lampu, gak bales chat orang (bahkan pacar sendiri), minum air putih yang banyak, udah gak ngerokok, ngelempar hape jauh-jauh, rebahan di kasur berjam-jam, bolak-balikin bantal, muter-muter ganti

Hal yang Sangat Gua Benci

Gambar
  PIK: Away from my league Tempat gua mulai merasa salah gaul dan gak berada di tempat seharusnya Bukan plot twist, hal yang sangat gua benci adalah diri gua sendiri. Diri gua yang rapuh, lemah, pesimis, dan kerdil. Gua benci sama diri gua yang kalau jatuh bangkitnya lama, kalau sakit sembuhnya susah, dan sendirian. Gua benci sama sisi lain diri gua yang bagaikan tebing dan jurang, orang lain hanya melihat gua antara gua begitu tinggi atau begitu rendah. Namun, selain itu ada hal lain yang gua benci, hampir sebenci gua pada diri gua sendiri, yaitu orang-orang yang sotoy tentang diri gua. Gua bisa gila (mad) marah --semarah-marahnya-- sama orang ini, dan kebencian ini yang mau gua coba ceritain di sini. "Kenapa sih gua sebenci itu?"  Gua selalu tahu bahwa mereka yang sotoy, merasa/mengaku/bilang kalau dia mengetahui, mengenal, apalagi mengerti gua itu gak pernah benar-benar tahu gua dan apa yang gua lewatin. Mereka cuma orang yang baru kenal setahun-dua tahun, apalagi sebulan-