Postingan

Menampilkan postingan dengan label sastra

CERPEN 3

Pamulang: Kenangan Pamulang suatu malam. Terduduk aku, bersimpuh di atas matras hijau yang sudah tidak remaja lagi. Aku baru saja menutup pertemuan malam ini, anak-anak muridku yang berusia sepuluh sampai lima belasan tahun memohon diri untuk pulang. Sedangkan muridku yang lebih tua, seperti biasa, merapikan matras-matras sisa latihan aikido mereka. Sepuluh tahun lalu aku sama seperti mereka yang belajar di sini, dibanting, dipukul,   dan ditandingkan satu sama lain. Namun, seiring berjalannya waktu, yang dibanting pun membanting, yang dipukul mulai memukul, dan yang muda naik menggantikan yang tua. Penghabisan kerja itu aku tidak langsung pulang. Aku ada janji, dengan beberapa kawan SMA tepatnya. Jadi lekas-lekas ku bersihkan tubuhku dan ber salin pakaian, tidak butuh waktu lama, setelah rapi aku pun ber angkat . Sepuluh menit. Aku sudah sampai di sebuah kedai makanan, tidak terlalu besar tempatnya karena memang bukan restoran mewah. Tujuh meja tersusun rapi dengan empa

CERPEN 4

Siapa Jahat ? Aku terbangun di sebuah gang yang kotor. "Hei bangun bung, untung kau tidak mati kedinginan." ujar seseorang sembari menariku berdiri.   Aku tidak mengenal siapa dia, aku bahkan tidak ingat bagaimana aku bisa tertidur di tempat kumuh ini. "Di sebelah tong sampah itu aku tertidur,   kupikir kau sudah pulang, ternyata kau berada tepat di seberang tempat tidurku." ujarnya lagi sambil menunuk ke suatu arah. Sambil menuntun tubuhku orang ini terus asik bercerita,   awalnya iya bercerita di mana ia tidur semalam, bagaimana posisinya, kemudian tentang mimpinya semalam. Namun tidak satupun menyinggung bagaimana dia, terutama aku,   bisa sampai teler sedemikian rupa. "Semalam kita minum terlalu banyak, kau mabuk duluan dan mulai memukuli si tua Piko.   Kau ingat? Orang tua pemabuk di meja pojok, dia pemilik bar itu, dungu. Para penjaga mengeroyokmu seperti monyet berebut kacang, kemudian melempar kita ke luar." tambahnya seperti memaham