Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

ALIH WAHANA: KULIAH DARI PEMENTASAN

Gambar
Pada hari Selasa, tanggal 9 Oktober 2018, saya bersama teman-teman mata kuliah Kajian Drama I mendapat tugas untuk menyaksikan sebuah pementasan teater. Adapun yang saya saksikan adalah pementasan teater Ghanta berjudul Side B 47:17 (Speech, Noise, and Effect), yang diangkat dari arsip audio ceramah Sutan Takdir Alisjahbana pada tahun 1970 di Taman Ismail Marzuki. Bagi saya, yang menarik bukan sekadar pertunjukannnya saja yang disebut presentasi performatif, namun juga pengolahan arsip audio terkait menjadi pementasan teater. Menurut hemat saya setidaknya ada dua proses yang dilakukan agar pertunjukan itu terjadi. Pertama, pengolahan rekaman audio agar menjadi naskah drama. Kedua, pengolahan naskah drama agar menjadi seni pertunjukan. Perubahan-perubahan tersebut tidak lain adalah alih wahana. Wahana atau kendaraan, dalam hal ini ‘media’. Sesuatu yang bisa dialih-alihkan itu bisa berwujud gagasan, amanat, perasaan, atau sekadar suasana.1 Sehingga alih wahana bisa diartikan sebagai peng

Gaenaknya Punya Rambut Gondrong

Gambar
  Rambut Gondrong: Part 1   Jadi gua mau cerita kalau sudah hampir satu tahun ini gua memiliki rambut yang gondrong. Sebenarnya niatan gondrong ini sudah ada sejak bulan Maret tahun lalu (2020), iya sejak kasus pertama pandemi Covid-19 muncul di Indonesia. Namun, karena pada tahun itu gua masih memiliki tanggung jawab etis sebagai seorang guru, akhirnya gua mencukur lagi rambut gua pada bulan Agustus 2020. Singkat cerita sampailah gua di awal tahun 2021 ini. Oh ya gua belum mengucapkan selamat tahun baru buat blog gua ini ya. Tahun baru kemarin gak ada hal yang cukup menarik sih, tapi kayaknya ada satu cerita penting. Next deh gua coba tulis. Oke ulang lagi. Singkat cerita sampailah gua di awal tahun 2021 ini, dengan rambut yang mulai panjang. Punya rambut panjang tuh ternyata tidak menyenangkan ya. Rambut gua emang gak panjang-panjang banget, “Ya, cuma semata lah”. “Lah, pendek dong!” “Mata kaki. Hiya, hiya hiya.” “AH BENGEK! Canda bengek.” Rambut gua gak panjang-pan