Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Betein aja lagi.

Pernah ga sih kalian bete? Iya bete? Tau bete ga? Itu lho burung paruh bengkok? “BETET.” Kenapa ya gua bahas bete hari ini? Mungkin karena gua lagi bete. Bete karena di era yang semakin maju dan masyarakat yang makin melek teknologi kayak gini, masih ada aja orang yang males dan melemparkan tugas-tugasnya ke orang lain. Padahal kalo ada apa-apa sekarang tinggal nyalahin laptop terus ketik atau utak-atik tanpa perlu keluar rumah, tanpa perlu macet-macetan. Masih aja malas . Atau bete-bete karena hal yang lain, seperti bete karena bete yang berkepanjangan akibat dari kurangnya perhatian terhadap bete yang terbetekan secara tidak langsung. Atau bete yang tanpa kita sadari membetekan kita dengan segala kebeteannya yang kemudian menimbulkan rasa-rasa cemas bete berkepanjangan yang pada akhirnya memunculkan bete yang membetekan dengan segala kebeteannya yang terpadu dengan terbetekannya perasaan bete yang bete. “Lu kenapa Qil?” ujar teman gua dari jauh. “Kenapa kenapa N

CERPEN #1

Berita Ku N amaku adalah Adam Jefferson, aku adalah seorang wartawan lepas yang harus mati-matian mencari berita. Tiap hari aku berkelana ke pelosok kota, mencuri gambar atau menguping percakapan orang-orang. Berharap mungkin aku bisa menemukan berita besar sehingga aku tidak perlu bekerja untuk beberapa minggu kedepan.   Pernah aku terpaksa menyusup kesebuah laboratorium riset Negara yang rahasia untuk mencari informasi, namun hasilnya nihil. Hari ini   tengah berlangsung acara soft-launching trend fashion terbaru di bilangan Jakarta. Ide kreatif kali ini dicetus seorang   desainer muda yang namanya sedang melejit. Model-model cantiknya tengah asik berlenggak-lenggok dalam satu barisan panjang. Menampilkan gaun-gaun berbagai warna dan mode. Mereka berpose begitu luwes, menampilkan tiap lekuk tubuh yang semakin tegas dengan balutan pakaian ketat. Gloria adalah salah satunya, model amatir yang sedang memulai debutnya. Tubuhnya tinggi dan ramping, kakinya panjang

Selamat Ulang Tahun

Gambar
Selamat ulang tahun ku ucapkan Dalam setiap diam Dalam setiap tatapan sinis dan kata-kata ketus Dalam setiap perasaan yang terpendam Cinta dan benci Sakit dan bahagia Yang tak dapat lagi dibedakan Saya tidak lupa Selamat ulang tahun Dari anakmu Si durhaka

Nahlho.

Langit Cerah di Malam Tak Berbintang                      Dengan penuh percaya diri, pagi tadi gua mengajukan diri untuk membawakan diskusi Studi Kasus Kepribadian matakuliah Psikologi Pendidikan. Alhasil malam ini gua harus terjaga mati-matian, mencari data untuk studi kasus gua. Kasus yang gua ambil cukup menarik, setidaknya buat gua sendiri, sih. Judulnya Siaran Langsung Bunuh Diri, gimana? Serem-kan? Hehehe. Sejam, dua jam gua selami antara satu berita ke berita yang lain. Hasilnya nihil , dari sekian banyak berita yang gua baca, tetap ga ada hal yang bisa gua tulis. Kemudian gua baca lagi, baru deh dapet inspirasi. Ketikan demi ketikan hingga terbentuk suatu paragraph, kemudian menjadi satu buah wacana lengkap. Lengkap bukan berarti selesai, masih ada analisa dan solusi yang gua buat. Tapi jam udah memuat angka 01.45 AM, gua pikir istirahat lebih berguna ketimbang melototin laptop semaleman.                      Waktu menunjukan pukul 10.23 AM, dan gua pun bangun.

REUNIAN #1

Malik, Marvy, Ryan, dan Reunian. [No photo doesn't mean it is hoax]                      Suatu hari di suatu malam yang kelam dengan hujan lebat dan Guntur yang saling bersahutan. Muncul sebuah notifikasi di layar smartphone gua. Ryan mengirimi anda sebuah pesan . Begitu tulisannya. Ryan              : Bro, lagi dimana? Ryan              : Besok keluar yuk, katanya Marvy kangen.                      Kira-kira begitu isinya. Oya perlu gua jelaskan jika sekarang Marvy sudah bersekolah disebuah Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran yang akan gua samarkan menjadi STIP. Masasih . Jadi Marvy sekarang hidup di asrama. Sedangkan Ryan saat ini kuliah disebuah cuma universitas swasta dibilangan depok yang akan gua samarkan menjadi Kampus Gundar. Inget ya Gundar, bukan Gunadharma. Setelah itu gua jawab chat dia jika gua bersedia, namun dengan sedikit peringatan yaitu. Qilam            : Kuyla, tapi gua lagi bokek nih. Ryan              : Santai Bro, kita kan Cuma Qilam