Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

I Think Too Much

Gambar
Gua adalah seorang pemikir, terdengar keren bukan? "Bukan". Ini bukan zaman Yunani, Romawi, kejayaan Islam, Renaisans atau Revolusi, di mana ada banyak pemikir, filsuf, ilmuwan, ahli politik, atau tokoh agama yang memberikan banyak sumbangsih pemikiran, ideologi, rumus, atau teori-teori kehidupan yang bermanfaat hingga dianut banyak orang sampai sekarang. Ini adalah zaman post-modern, zaman semua orang berpikir karena memang terlalu banyak yang dipikirkan. Zaman di mana nilai kebenaran digugat, dibandingkan, diuji, dan dicari apakah kebenaran itu adalah sebenar-benarnya kebenaran atau ternyata kebenaran yang selama ini kita percaya hanyalah kebenaran relatif.  Post-Modern dengan karakteristiknya yang riuh (ledakan informasi, kebebasan berbicara/berpendapat, untuk menggugat maupun bersikukuh) pastinya mengombang-ambing kepribadian setiap orang. Terutama tiap-tiap orang yang dibesarkan dengan didikan-didikan saklek era sebelumnya yang masih kaku dan searah. Gua misalnya dibesa

Menyalin Perenungan Tentang Berjuang dan Berkorban

Gambar
  Berkorban*   Kalau ada yang nanya gua, apa sih berkorban itu? Jujur gua gak tau jawabannya, gua gak ngerti bagaimana seharusnya berkorban itu. Gua cuma tau berusaha yang terbaik di setiap kesempatan yang ada. Apalagi kalau yang dimaksud pengorbanan laki-laki untuk perempuan. Gua gak tau pengorbanan laki-laki untuk perempuan sebagaimana gua juga gak tau bagaimana perempuan berkorban untuk laki-laki. Kalau (lagi) pengorbanan perempuan itu menunggu laki-laki yang dia cinta, berarti pengorbanan laki-laki itu mengejar perempuan yang dia cinta. Pun gua gak tau mana yang lebih berat. Kalau (lagi-lagi kalau) memang pengorbanan menunggu itu jauh lebih berat dan melelahkan daripada mengejar. Toh kenapa gak langsung aja bilang cukup, kemudian pamit dan pergi. Patahkan hati itu hari ini, bukan besok, minggu depan, bulan depan, atau tahun depan. Bukannya memupuk harapan yang memudar dimakan waktu. Jika butuh yang siap dan bisa saat ini kenapa harus memaksa yang belum siap dan mampu. Serius tapi