Makhluk Absurb Lainnya
“Ya semuanya sudah jelas kan, silahkan soalnya di kerjakan!”
Perintah guru gua.
“Apa Bu, Jelas? Jelas itu kan tidak lembek?” Ujar gua ke
seluruh kelas.
“Itu Keras.” Balas Marvy
“Hahahahahaha...” tawa satu kelas.
“Ada-ada aja luh lik hahaha.” Tambah Marvy.
“Keras itu mah Yang buat nulis?” Tambah Nadia dengan lantang
“Krik... krik.. krik...” Seketika
hening.
“Buku?” Jawab Marvy
“Bukan.” Balas Nadia
“Krik...
Krik... Krik...” HENING.
“Kertas?” Tambah gua.
“Iya, hahahahahaha.” Tawa Nadia.
“Krik...
krikk... krikk...” HENING.
“sengaja gua jawab, Gua kasian aja sama lu nad.” Tambah gua
ketus
“Hahahahahaha...” Satu kelas tertawa mendengar jabawan gua
barusan.
Ya oke,
saat ini sedang nge-trend Yang namanya gaya lawak “Plesetan” jadi semua kata Yang
memiliki sinonim, antonim, homonim, dan sebagainya bisa di jadiin lawakan. Seperti
contohnya tadi “Jelas itu lawannya lembek, Keras. Keras itu Yang buat minum,
Gelas. Gelas itu temennya kalung, Gelang.” Sebenernya itu semua lucu, tapi
masalahnya adalah teman gua Yang satu ini.
Namanya
Nadia, orang nya lucu mukanya abstrak, otaknya somplak, cuma satu dia selalu
jadi bahan ejekan gua dan anak-anak lainnya. Apapun yang dia katakan melenceng
dari agama, apapun yang dia lakukan adalah dosa, dan apapun yang dia suka pasti
orang lain tidak. Ya Nadia ini adalah teman sekelas gua yang paling absurb dan
tertindas diantara lainnya selain Ryan, dan Adi. Nadia ini anaknya suka banget
bercanda hanya saja bercandaannya dia itu selalu tidak ditanggapi oleh
anak-anak satu kelas.
Ada suatu hari dikelas ketika semua sedang sibuk mengerjakan
tugas tiba-tiba Nadia teriak dengan histerisnya mengagetkan seantero kelas.
“AAAAAAAAAA....” jerit nadia.
Seketika seluruh kelas menoleh kearahnya, “Ngapa nad ?” tanya
Marvy.
“BABI” jawab Nadia singkat.
“Ha? Babi? Babi ngepet? maksudnya Lu kehilangan duit gitu?”
tanya gua heran.
“BABI..” ulang Nadia.
“Babi apa sih nad?” tanya Avi teman sebangku Nadia.
“BA
u BI lang aku sayang kamu.”
Balas Nadia dengan muka sok manis yang padahal lebih mirip sok breaker motor.
“JAAAHHHH” seluruh kelas histeris melihat kenampakan wajah
sok breaker tersebut.
Bisa aja masing-masing dari 15
siswa lainnya disana gua ajak untuk melempar tempat duduknya kearah jidat Nadia
yang lebih besar dari hanggar pesawat tempur itu, tapi gua urungkan niat
tersebut karena makhluk langka kayak Nadia ini harus dijaga dan dilestarikan. Gua
gak mau ketika gua sudah punya cucu nanti, cucu gua penasaran dan bertanya
kegua “Kek, Nadia itu makhluk dari kingdom apasih?” terus gua harus repot-repot
menggambarkan dua amuba autis dan mengatakan kepada cucu gua “Inilah Nadia cu,
hanya tersisa satu didunia ini mungkin umurnya sudah lebih tua dari kakek. Uhuk..
uhuk..”
Baca juga Artikel cerita lainnya disini:
1. Kenalan sama Gua dulu yuk
2. Diem-diem suka, suka diem-diem
3. Jangan Combalngin Aku Plis!
Komentar
Posting Komentar