SURVEI KKN

JOKES ON THE RIDE



Berhubung gua orangnya suka berpergian dengan motor, baik dengan tujuan atau sekedar gabut. Terciptalah banyak kejadian dan ini adalah kisah-kisah atau percakapan-percakapan, receh yang terjadi saat gua sedang berkendara.

Survei KKN

Berhubung di kampus gua ada program “Kuliah Kerja Nyata” atau pengabdian masyarakat, gua dan beberapa orang terpilih melaksanakan pengabdian di suatu daerah tertentu. Kelompok gua mendapatkan lokasi pengabdian di daerah Ciampea, Bogor. Kami pun pergi ke sana untuk melihat kondisi lokasi bersama, saat itulah gua dapet perempuan, maksudnya dapet penumpang perempuan, sebut saja namanya Sita. Canggung membonceng orang asing, apalagi perempuan berkerudung panjang, sepanjang dagu.



CEWEK ANEH ANJIR.


Rasa canggung itu bikin serba salah, mau ngebut takut bahaya, mau pelan takut ketinggalan. Jadilah gua jalan angot-angotan, kaya orang panas dingin. Saat itu gua bilang aja, “Maaf, Mbaknya, jalannya pelan-pelan gapapa, kan? Soalnya, Masnya gak biasa ngebut!” Kemudian dia setuju, terlihat dari gestur bahasa tubuhnya, menunduk seperti orang Jepang.



GAK GITU JUGA ANJIR.

Setelah itu gua merasa lebih tenang, jalan jadi lebih lancar dan mengasyikan. Terutama cewek ini orangnya pendiam, dengan tubuhnya yang kecil dan (agak amat sedikit) ringan bikin gua merasa berkendara sendirian. Jalan pun berubah medan, aspal halus, jalanan sepi, pohon rimbun, dan angin sepoi-sepoi. “What a wonderful road!”, I thought.

Jelas ini adalah tipe-tipe jalan yang disukai para pengendara. Rasanya seperti terbang menembus angin, menjelajah daratan.  Sedikit kunaikan kecepatan, asik! Ternyata enak, oke naik sedikit lagi, asik! Oke, ngebut! Gua ngebut dengan sumringah, menyalip-nyalip mobil, menikung di belokan tajam, melepas kedua tangan, lalu membetulkan kerah baju, masukin baju kecelana, mengencangkan ikat pinggang. MATI WOI!!!

Tiba-tiba di depan ada mobil truk muncul entah dari mana. MAKANYA JANGAN MELENG!!! Gua yang kaget langsung banting stang. Motor pun kembali ke jalur yang benar, setelah mengucapkan dua kalimat syhadat dan sejuta istigfar. Lalu tiba-tiba sesuatu menarik jaket gua. “Anjir ternyata ada orang”, gua kaget. ANJIIR MALAH LUPA!

  • “Serem.” Kata dia.
  • Gua yang sebenarnya juga ketakutan minta maaf. “Iya, maaf ya gua juga ketakutan, makanya pas belok tadi gua merem.”


GOVLOK ANJIR!!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ondel-Ondel dalam Dua Garis Biru (2019)

KEHILANGAN