Postingan

#SMP: BALADA ANGKOTERS 1

BALADA ANGKOTERS: DITINGGAL Tabik. Tahun 2018 teknologi makin maju dan zaman semakin berkembang. Apapun bisa dijadikan peluang usaha saat ini, salah satunya Ojek. Ojek yang notabene jadi angkutan kelas bawah kini mengalami revitalisasi (anjay bahasa lu, Nyet). Hmm, revitalisasi itu apa ya? (Yah Kamvang dia gak tau ternyata). Intinya berkat ojek onlen, sekarang Ojek jadi modern deh gitu. Ojek sekarang jadi transportasi yang mayoritas digunakan oleh orang-orang karena kepraktisan dan efisiensinya. Sedap . Imbasnya sekarang angkot-angkot jadi kosong. Orang-orang jadi males naik angkot, karena rawan macet dan ugal-ugalan. Padahal waktu gua SMP angkot itu sangat vital, sampai-sampai penumpangnya membeludak. Gua jadi teringat sebuah kisah pada tahun 2010 kala SMP. Waktu itu matahari sedang terik saat gua pulang sekolah. Sudah beberapa hari ini angkot jarang lewat, dan sialnya sekali lewat penuhnya khan maen . Gua, Ucup, dan Rafi harus dengan sangat tidak terpaksa harus menung

#SMP: PERKENALAN LAGI

PERKENALAN LAGI SIAPA AKU DAN TEMAN-TEMANKU DI SMP Tabik. Kehidupan ini terasa semakin berat dan menyesakkan. Apalagi bagi saya, seorang mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra, yang dididik untuk menjadi guru namun dengan beban perkuliahan layaknya jurusan lingustik dan sastra murni. Mengeluh, mengeluh, dan mengeluh, itu-itu saja kerjaan saya. Kenapa jadi pakai “Saya” ya? Memangnya ini chat room Dosen? Ganti-ganti.             Sebentar lagi gua akan menghadapi mata kuliah yang mungkin hampir banyak orang khawatirkan, yaitu Kajian Drama 2. Kajian Drama 2 adalah mata kuliah praktik pementasan drama,alias main teater. Tentu ini hal yang seru dan menyenangkan bagi mereka yang menggemarinya, tapi lain halnya dengan mereka yang berkepribadian tertutup dan membatasi pergaulan sosial, seperti gua ini. Hehehe. Main teater sangat berbanding terbalik dengan menarik diri. Pada beberapa waktu gua tertekan hanya karena memikirkannya, bahkan sampai sekarang. Rasanya ngeri-ngeri seda

Rapid Writing : AKU MAU CERITA LAGI

Salam. Hei mau ngapain nih? Udah lama ga nulis, tangan gua keriting, mungkin besok akan gua gimbalin. Oke, oke, mau apa nih serius? Soalnya gua gatau mau apa. Udah lama ga nulis, tangan gua keriting ini, paling besok gua gimbalin. Oke, oke, apa nih apa? Loh ko djavu ya. Rasanya gua udeh ngomong gitu ah. Buset, iya bener, ganti paragraf dulu deh. Hei, ada apa ini? Udah lama ga nulis, tangan gua keriting ini buset dah. Apa perlu gua gimbalin sekalian? Eh muter-muter kampret. Udah ah capek, hidup muter-muter. Jujur aja gua lagi jenuh dengan kehidupan anak kuliah yang penuh dengan segala macam hiruk-pikuk dan gonjang-ganjing, kegabutan. Lu tau gak sih gimana capeknya gak melakukan apa-apa. Berangkat jam Sembilan,pulang jam sebelas. Kejenuhan itu membuat gua selalu terkenang masa-masa penuh dinamika yang seru dan menyenangkan. Masa-masa gua kecil penuh dengan petualangan, persahabatn yang tulus, dan kebodohan yang tanpa malu kita akui dan kita tertawakan. Maka dari itu gua Mal

#Latepost : Ngasal di bioskop

Gambar
Ngasal di bioskop sumber gambar: https://i.redditmedia.com/Vp0755oUHwlNCYGgg_HEpGrBiPTsRg3IPG6hx1itW44.jpg?w=480&s=290035bba566f9fdabdf13284b681912 Selasa 17 Januari 2017 gua memutuskan hari itu sebagai hari yang tepat untuk melepas kejenuhan dalam benak gua, dengan nonton di bioskop. Gua berencana pergi nonton bersama seorang teman gua seorang perempuan, sebut saja namanya Bundo. Pukul 13.30 tepat gua berangkat ke rumah si Bundo dengan kemeja pink dan sweater merah. Sesampainya di sana Bundo sudah menanti gua di depan rumahnya, mengenakan kemeja kotak-kotak cokelat dengan celana jeans hitam –sedangkan gua gak pake celana tuh hahaha. Karena beberapa hal dia minta gua untuk membawa motor dia, sedangkan motor gua dilipat dan disimpan dengan rapi di garasi agar tidak kusut jika di pakai saat pulang nanti. Kemudian kita berangkat, gua yang bawa motor –dia naik angkot haha. “Jadi kita nonton apa?” kata gua membuka percakapan dijalan. “Nonton La La Land , di BSD jam