Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kisah

SRIKANDI

SRIKANDI* Sudah cukup jauh aku pergi namun rasanya aku harus lebih cepat lagi, jadi kupercepat langkahku. Sementara itu suara derap langkah masih terdengar dekat di belakang, mereka masih mengikutiku. Langkah mereka semakin gaduh seirama dengan langkahku. Sejujurnya aku bingung harus bagaimana, perasaan takut, cemas, dan sedih lengkap jadi satu. Seolah-olah aku hanya berjalan lurus tanpa arah, mengindari sesuatu yang tak kumau. Lalu kulihat ada dua satpam di depan, yang dengan cepat aku tuju. Namun kembali rasa takut itu muncul, aku takut dan bingung, apa yang mesti aku katakana. Suara derap langkah di belakangku hilang, aku semakin kalut. Hingga tiba-tiba mereka sudah menyuslku dan para satpam itu sudah menggiringku. Aku di UGD. *** Semalam aku mimpi buruk. Masalahnya aku lupa tentang apa dan bagaimana, yang aku sadari aku bangun dengan cemas, kaget, dan penuh keringat. Sekarang aku di jalan menuju acara buka bersama teman-teman, Marvy, Sati, Tesi, dan Nadi sudah menunggu di

Khang Parkeeerr

TUKANG PARKIR Krik… Krik… Krik… (bunyi hujan di atas genting) *PLAK! SALAH* Krik… Krik… Krik… (Suara jangkrik di rerumputan terdengar merdu) *asik* Waktu itu, di suatu malam yang tenang dan damai dengan langit penuh awan hitam, beberapa kali guntur terdengar kencang. Lalu lintas macet parah di Pamulang, orang-orang berlalu lalang dari pasar malam, dan tukang ngamen asik minum prutang padahal di depan supir angkot lagi bersitegang. "Sungguh malam yang damai." Kata gua penuh khidmat. "Tolol lu ya?!" Tanya Marvy penuh maki. Gua dan sahabat terbaique –Marvy Sihombing, kelaperan setengah mati, yang satu habis puasa baru buka seadanya –pake gorengan lima, es timun suri dua gelas, dan nasi padang satu bungkus, sedangkan yang satu baru makan tadi siang. "Itu sih namanya gak kelaperan ganteng! Gua gibeng juga nih, Manusia." Jawab Marvy sehabis gua cerita makan apa aja pas buka puasa. Eh, betewe bedewe baswe marhaban ya ramadhan, sekarang su

Rapid Writing : AKU MAU CERITA LAGI

Salam. Hei mau ngapain nih? Udah lama ga nulis, tangan gua keriting, mungkin besok akan gua gimbalin. Oke, oke, mau apa nih serius? Soalnya gua gatau mau apa. Udah lama ga nulis, tangan gua keriting ini, paling besok gua gimbalin. Oke, oke, apa nih apa? Loh ko djavu ya. Rasanya gua udeh ngomong gitu ah. Buset, iya bener, ganti paragraf dulu deh. Hei, ada apa ini? Udah lama ga nulis, tangan gua keriting ini buset dah. Apa perlu gua gimbalin sekalian? Eh muter-muter kampret. Udah ah capek, hidup muter-muter. Jujur aja gua lagi jenuh dengan kehidupan anak kuliah yang penuh dengan segala macam hiruk-pikuk dan gonjang-ganjing, kegabutan. Lu tau gak sih gimana capeknya gak melakukan apa-apa. Berangkat jam Sembilan,pulang jam sebelas. Kejenuhan itu membuat gua selalu terkenang masa-masa penuh dinamika yang seru dan menyenangkan. Masa-masa gua kecil penuh dengan petualangan, persahabatn yang tulus, dan kebodohan yang tanpa malu kita akui dan kita tertawakan. Maka dari itu gua Mal

#Latepost : Ngasal di bioskop

Gambar
Ngasal di bioskop sumber gambar: https://i.redditmedia.com/Vp0755oUHwlNCYGgg_HEpGrBiPTsRg3IPG6hx1itW44.jpg?w=480&s=290035bba566f9fdabdf13284b681912 Selasa 17 Januari 2017 gua memutuskan hari itu sebagai hari yang tepat untuk melepas kejenuhan dalam benak gua, dengan nonton di bioskop. Gua berencana pergi nonton bersama seorang teman gua seorang perempuan, sebut saja namanya Bundo. Pukul 13.30 tepat gua berangkat ke rumah si Bundo dengan kemeja pink dan sweater merah. Sesampainya di sana Bundo sudah menanti gua di depan rumahnya, mengenakan kemeja kotak-kotak cokelat dengan celana jeans hitam –sedangkan gua gak pake celana tuh hahaha. Karena beberapa hal dia minta gua untuk membawa motor dia, sedangkan motor gua dilipat dan disimpan dengan rapi di garasi agar tidak kusut jika di pakai saat pulang nanti. Kemudian kita berangkat, gua yang bawa motor –dia naik angkot haha. “Jadi kita nonton apa?” kata gua membuka percakapan dijalan. “Nonton La La Land , di BSD jam