I Think Too Much
Gua adalah seorang pemikir, terdengar keren bukan? "Bukan". Ini bukan zaman Yunani, Romawi, kejayaan Islam, Renaisans atau Revolusi, di mana ada banyak pemikir, filsuf, ilmuwan, ahli politik, atau tokoh agama yang memberikan banyak sumbangsih pemikiran, ideologi, rumus, atau teori-teori kehidupan yang bermanfaat hingga dianut banyak orang sampai sekarang. Ini adalah zaman post-modern, zaman semua orang berpikir karena memang terlalu banyak yang dipikirkan. Zaman di mana nilai kebenaran digugat, dibandingkan, diuji, dan dicari apakah kebenaran itu adalah sebenar-benarnya kebenaran atau ternyata kebenaran yang selama ini kita percaya hanyalah kebenaran relatif. Post-Modern dengan karakteristiknya yang riuh (ledakan informasi, kebebasan berbicara/berpendapat, untuk menggugat maupun bersikukuh) pastinya mengombang-ambing kepribadian setiap orang. Terutama tiap-tiap orang yang dibesarkan dengan didikan-didikan saklek era sebelumnya yang masih kaku dan searah. Gua misalnya dibesa...