Ulasan dan Review Film Cruella (2021)

Ulasan Cruella Malikqilam
 

Cruella (2021) sebagai peningkatan permainan oleh Disney dalam kancah kompetisi industri film dongeng putri di Hollywood. Pada 26 Mei 2021 lalu, Disney baru saja merilis seri film princess terbarunya yang berjudul Cruella. Berlatar 1970-an dengan cirikhas tren punk rock yang melanda London, Cruella bercerita tentang perjuangan hidup Estella, seorang gadis jenius, dalam menuntut keadilan atas kematian ibunya oleh seorang Puan bernama Baroness, yang merupakan seorang bangsawan arogan dan desainer ternama di Inggris. Diperankan oleh aktris dan aktor ternama seperti Emma Stone, Emma Thompson, Paul Hauser, Joel Fry, Mark Strong, dan masih banyak lagi, film ini benar-benar memanjakan mata akan akting-akting memukau dari para pemerannya. Film yang bergenre komedi dan kriminal ini menjadi sebuah genre baru ke-princess-an dalam jagat Disney yang lebih berani, dewasa, dan sulit ditebak ketimbang cerita-cerita romansanya yang polos dan datar khas tontonan keluarga.

testimoni Cruella 2021

Setelah 84 tahun eksis dengan cerita ke-princess-an yang dimulai melalui film princess pertamanya berjudul Snow White and the Seven Dwarfs pada 1937 dan konsisten memberikan tayangan-tayangan keluarga yang menghibur dan ramah, akhirnya Disney menawarkan penyajian cerita baru yang kompleks, dalam, dan dewasa. Nuansa dilematis, dualisme, ataupun dikotomis yang sengaja dibaurkan dalam karakter Estella dan Cruella menjadikan dirinya dan seluruh aksinya semacam simbolisasi dari perdebatan generasi yang terjadi di Eropa pada era tersebut. Punk Rock sebagai bentuk revolusi dan protes anak muda atas dogma-dogma dan kungkungan sistem sosial yang memarjinalkan perbedaan didebat secara padat dalam film ini, melalui bentuk-bentuk pemberontakan fashion, art performance yang provokatif, dan seni musik yang semuanya dibawakan oleh si Cruella tersebut. Puan Baroness sebagai lawan main Cruella di satu sisi merupakan simbolisasi kenarsisan, egoisme, dan hegemoni kekuasaan yang dikemas melalui delusinya menjadi sosok yang paling dihormati, ambisinya untuk menjadi nomor satu, serta kekuasaan otoritasnya untuk menentukan mana yang cantik dan mana yang buruk.

Kenyataan rumit yang disembunyikan di dalam perseteruan keduanya, menjadi sebuah twist yang menarik untuk ditelisik bersama beragam simbol-simbol yang dibawa karakter Cruella itu sendiri. Pada akhirnya film ini telah berhasil menawarkan perspektif baru cerits dongeng putri khas Disney dan mewujudkan ekspektasi para penonton dari kepiawaian para aktris dan aktor ternama film tersebut.  Cruella berdasarkan hal tersebut menjadi sebuah cerita yang dewasa, dalam, dan gelap. Secara keseluruhan film tersebut layak mendapatkan nilai 4/5.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ondel-Ondel dalam Dua Garis Biru (2019)

SURVEI KKN

KEHILANGAN